sentralpos.com – Anemia sering di katakan sebagai kurangnya sel darah merah yang ada di dalam tubuh. Apabila seseorang memiliki sel darah merah atau hemoglobin yang berada di bawah batas normal bisa berakibat buruk pada kesehatan. Penyebab yang paling sering di temukan pada orang yang kena anemia adalah karena mengalami pendarahan yang banyak, bisa juga karena kekurangan proses pembentukan sel darah merah di tubuh.
Sel darah yang mengandung hemoglobin berperan sangat penting dalam mengangkut oksigen dari paru-paru kemudian ke seluruh bagian tubuh. Pola makan yang buruk juga akan memperburuk masalah ini.
Untuk mencegah terkena anemia dan sekaligus sebagai cara mengatasi agar tidak kena anemia, pilihlah jenis jenis makanan yang kaya akan vitamin, mineral dan zat besi. Beberapa pilihan Makanan Sehat Dan Bergizi berikut ini bisa di konsumsi untuk neningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh Anda :
- Sayuran Hijau
Banyak manfaat sehat dengan menkonsumsi sayur sayuran berwarna hijau. Sayuran hijau memiliki banyak kandungan vitamin dan mineral sebagai sumber produksi sel darah merah. Sayuran sayuran yang kaya kandungan zat besi nya dan baik untuk meningkatkan sel darah merah adalah bayam. Kandungan vitamin C nya juga dapat membantu tubuh dapat menyerap zat besi lebih maksimal.
- Kacang-Kacangan
Selain sayuran hijau, makanan jenis kacang-kacangan juga banyak mengandung zat besi dan bagus untuk penderita anemia. Zat besi bermanfaat untuk meningkatkan jumlah sel darah merah pada dalam tubuh sehingga menghindarkan terkena anemia.
- Tahu
Makanan yang terbuat dari bahan utama kedelai ini banyak mengandung protein dan juga zat besi yang bagus untuk meningkatkan jumlah sel darah merah dalam tubuh. Dari 170 gram tahu memiliki kandungan 6 mg zat besi dan bagus sekali buat
- Tomat
Pasokan vitamin C sangat penting bagi tubuh, kekurangan vitamin C dapat menyebabkan anemia, sakit kepala dan tubuh cenderung cepat lelah. Asupan vitamin C yang cukup dapat membuat zat besi lebih mudah diserap tubuh. Peningkatan kadar zat besi dalam darah membantu sumsum tulang membuat lebih banyak zat besi Sel darah merah yang sehat mengandung hemoglobin.
- Telur
Butir telur ayam merupakan diet terbaik bagi anda yang menderita anemia, namun mengkonsumsi telur tetap harus lebih baik dari 1 butir telur sehari karena telur juga mengandung kolesterol yang tidak baik jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
- Daging merah
Kondisi tubuh yang kekurangan zat besi menunjukkan anemia. Salah satu makanan yang bisa Anda pilih untuk mengurangi risiko anemia adalah daging merah. Daging merah mengandung zat besi, protein, omega-3 dan vitamin B kompleks yang baik untuk meningkatkan sel darah merah.
- Delima
Kandungan zat besi yang melimpah dalam buah delima sangat baik untuk meningkatkan jumlah darah penderita anemia, dan kadar lain yang ditemukan dalam buah delima antara lain vitamin C, vitamin E, dan vitamin A. Kandungan asam askorbat dalam buah delima juga membantu dalam meningkatkan jumlah zat besi yang digunakan untuk membuat hemoglobin dalam darah.
- Kurma
Cara Menaikkan Darah Anda tidak selalu harus minum obat untuk menaikkan kadar darah Anda, Anda bisa mencoba cara lain yaitu makan kurma yang alami dan aman untuk kesehatan Anda. Buah kurma dengan jumlah 100gram diyakini mengandung vitamin B9 28 mcg, salah satunya vitamin B9, merupakan asam folat untuk pembentukan sel darah merah yang sangat penting bagi tubuh.
- Buah Bit
Buah bit memang bukan buah yang populer di Indonesia, namun ternyata buah ini termasuk dalam golongan Beta Vulgaris yang artinya buah ini bermanfaat bagi kesehatan, selain karbohidrat juga mengandung zat besi, vitamin C dan mineral. Hal ini diperlukan untuk pembentukan sel darah merah, dan penyerapan zat besi akan lebih sempurna jika disertai dengan vitamin C yang cukup.
- Tahu
Tahu merupakan makanan yang menjadi favorit semua orang, makanan ini sangat mudah ditemukan di negara-negara Asia Tenggara. Selain enak, tahu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena merupakan sumber tiamin, kalsium, dan magnesium bagi tubuh. Kalsium ini berperan penting dalam pembentukan hemoglobin.